Apa Itu Kartu Kredit Debit
Rewards Credit Cards (Kartu Kredit Berhadiah)
Kategori kartu ini menawarkan berbagai bentuk insentif bagi pemegangnya. Insentif tersebut dapat berupa:
Cashback: Kamu akan mendapatkan kembali sejumlah uang (persentase tertentu dari transaksi) dalam bentuk saldo kartu kredit atau potongan tagihan.
Poin Reward: Setiap kali bertransaksi, kamu mengumpulkan poin yang dapat ditukar dengan berbagai hadiah, seperti voucher belanja, perangkat elektronik, atau diskon khusus.
Miles Perjalanan: Bagi yang sering bepergian, kartu kredit ini memungkinkan kamu mengumpulkan mileage yang dapat ditukar dengan tiket pesawat, upgrade kelas penerbangan, atau fasilitas bandara.
Rewards credit cards sangat cocok bagi mereka yang ingin memaksimalkan manfaat dari setiap pembelanjaan. Namun, kamu perlu memperhatikan struktur biaya, seperti iuran tahunan dan suku bunga, karena kartu dengan reward tinggi seringkali memiliki biaya yang lebih besar.
Cara Kerja Kartu Kredit
Kartu kredit bekerja dengan menyediakan jalur kredit yang bisa kamu gunakan untuk belanja atau tarik tunai hingga batas tertentu. Kamu diharuskan untuk membayar kembali jumlah yang digunakan, biasanya dengan opsi:
Sebagai contoh, jika batas kreditmu adalah Rp10 juta dan kamu menggunakan Rp2 juta, kamu masih memiliki Rp8 juta yang bisa digunakan. Jika kamu melunasi Rp2 juta sebelum tanggal jatuh tempo, kamu tidak akan dikenakan bunga.
Pentingnya Membaca Persyaratan Kartu Kredit
Selalu penting untuk membaca dan memahami persyaratan kartu kreditmu. Ini termasuk ketentuan mengenai cash advance, biaya yang terkait, dan tingkat bunga. Dengan memahami persyaratan ini, kamu akan tahu apa yang kamu harus bayar jika kamu memutuskan untuk menggunakan cash advance.
Kapan Harus Menggunakan?
Cash advance sebaiknya digunakan hanya dalam situasi darurat. Ini bukan sumber uang yang ideal jika kamu bisa menghindarinya. Lebih baik, selalu punya dana darurat yang tersedia di rekening tabunganmu untuk mengatasi kebutuhan mendesak.
Jika kamu terpaksa menggunakan cash advance, pastikan kamu mengembalikan uang tersebut sesegera mungkin untuk menghindari bunga yang berlebihan. Cobalah mencari sumber uang lain terlebih dahulu, seperti meminjam dari teman atau keluarga, atau menjual barang yang tidak lagi kamu perlukan.
Kekurangan Kartu Debit
Ada kelebihan pasti ada kekurangan. Ini dia kekurangan akrtu debit yang bisa kamu pertimbangin sebelum belanja pake kartu ini.
Kartu debit cuma bisa dipakai kalau ada saldo di rekening. Jadi, kalau saldo habis, ya nggak bisa belanja atau tarik tunai. Harus rajin cek saldo an kerja keras bagai kuda biar nggak kehabisan.
Promo dan diskon dari kartu debit biasanya nggak sebanyak kartu kredit. Jadi, kadang nggak bisa dapat cashback atau poin reward sebanyak pengguna kartu kredit. Kurang cocok buat kamu yang suka berburu barang promo.
Kalau sering jalan-jalan ke luar negeri, biaya transaksi kartu debit bisa lumayan tinggi dibanding kartu kredit yang kadang punya tarif lebih rendah atau promo khusus. Jadi pertimbangkan lagi ya!
Kartu debit, tuh enak, kita bisa langsung pakai uang yang ada di rekening. Tapi, kelemahannya, kartu debit nggak ngebantu kita bangun skor kredit. Jadi, meskipun rajin pakai dan nggak pernah ada masalah, itu nggak bikin bank atau lembaga keuangan ngeh bahwa kita bisa dipercaya ngatur utang.
Kelebihan dan Kekurangan Kartu Kredit
Supaya kamu lebih tenang pas pakai kartu kredit, kamu harus tahu nih kelebihan dan kekurangannya. Berikut daftar kelebihan dan keuntungan kartu kredit biar kamu nggak galau lagi nentuin pas belanja.
Kekurangan kartu kredit
Segala sesuatu tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Soal kekurangan kartu kredit intip berikut ini!
Kalau nggak disiplin bayar tagihan tepat waktu, siap-siap aja kena bunga dan denda. Bunga kartu kredit bisa cukup tinggi, jadi kalau nggak hati-hati, bisa bikin utang menumpuk dan tambah pusing.
Eits, tapi kamu nggak perlu khawatir kalau pakai Honest Credit Card. Kamu bisa hindari bunga dan biaya dengan membayar tagihanmu secara lunas dan tepat waktu. Kalau kamu belum bisa bayar lunas, kamu juga nggak perlu khawatir.
Kamu bisa tentukan jumlah pembayaran dan cek langsung bunga yang harus kamu bayarkan di aplikasi. Selain bunga yang transparan, kamu juga hanya akan dikenakan satu biaya admin sesuai jumlah tagihan. Kamu nggak bakalan kena denda keterlambatan, nggak ada biaya transaksi mata uang asing, biaya materai, atau pun biaya tambahan lainnya.
Punya kartu kredit kadang bikin kita jadi lebih gampang tergoda belanja ini itu. Rasanya semua jadi terjangkau, padahal nanti tagihannya bisa bikin kaget. Jadi, harus pintar-pintar kontrol diri.
Beberapa kartu kredit punya biaya tahunan yang harus dibayar. Meskipun banyak juga yang gratis biaya tahunan, tapi tetap harus diperhatikan supaya nggak kaget saat tagihan datang. Sedia payung sebelum hujan!
Kalau sering telat bayar tagihan atau limit kartunya terus dipakai sampai penuh, nanti bisa ngefek ke skor kredit. Nah, kalau skor kredit udah jelek, pas mau ajukan pinjaman atau kredit lain di masa depan, bakal lebih susah. Jadi, kudu hati-hati juga, biar gak kepentok kalau butuh pinjaman di kemudian hari.
Beda sama kartu kredit, kartu debit itu kayak dompet elektronik yang langsung terhubung sama rekening bank kita. Setiap kali kita gesek kartu debit buat bayar sesuatu, uangnya langsung dipotong dari saldo rekening kita. Jadi, nggak ada cerita utang-utang seperti kartu kredit.
Kartu debit ini praktis banget buat sehari-hari. Misalnya, buat belanja di supermarket, bayar makan di restoran, atau bahkan tarik tunai di ATM. Pokoknya selama ada saldo di rekening, kartu debit bisa dipakai kapan aja.
Keuntungan lainnya, kartu debit ini bikin kita lebih mudah mengontrol pengeluaran. Soalnya, kita cuma bisa belanja sesuai dengan saldo yang ada. Jadi, nggak ada tuh cerita belanja berlebihan karena tahu harus bayar tagihan bulan depan. Lebih aman juga, karena nggak perlu khawatir soal bunga dan denda.
Nah, buat yang sering belanja online, kartu debit juga bisa dipakai, kok. Cuma, harus lebih hati-hati aja karena langsung terhubung ke rekening kita. Pastikan situs belanjanya aman biar data kita nggak dicuri.
Cash Advance Pakai Quick Credit LINE Bank, Emang Bisa?
Quick Credit LINE Bank adalah salah satu produk pinjaman dari LINE Bank. Beda dengan kartu kredit, Quick Credit LINE Bank mencairkan dana yang dipinjam langsung ke rekening Sobat LINE Bank. Jadi kalau kamu butuh uang tunai secara mendadak, nggak perlu khawatir karena kamu bisa langsung tarik tunai dengan Kartu Debit LINE Bank. Pasti bakal lebih mudah mencari mesin ATM yang kompatibel karena dengan LINE Bank, kamu bisa tarik tunai dari ATM bank manapun loh! Info lengkapnya klik di banner di bawah ini ya!
Jadi, apa itu cash advance kartu kredit? Cash advance kartu kredit adalah alat yang berguna dalam situasi darurat, tetapi perlu digunakan dengan bijak. Biaya yang tinggi dan bunga yang dikenakan bisa membuatnya menjadi pilihan terakhir. Lebih baik merencanakan keuanganmu dengan baik dan memiliki dana darurat untuk menghindari penggunaan cash advance. Membaca dan memahami persyaratan kartu kreditmu adalah langkah awal yang penting untuk mengelola uang secara bijak. Jadi, jangan takut bertanya kepada bankmu jika kamu memiliki pertanyaan tentang cash advance kartu kreditmu.
Baca juga: Cara Menggunakan Fitur Baru Dari Quick Credit LINE Bank (2023)
Secured Credit Cards (Kartu Kredit dengan Jaminan)
Jenis kartu ini dirancang khusus untuk individu yang memiliki riwayat kredit terbatas atau sedang membangun ulang skor kredit mereka. Untuk mendapatkan secured credit card, kamu perlu menaruh deposit tunai sebagai jaminan. Deposit ini biasanya sama atau mendekati jumlah limit kredit yang diberikan.
Bagaimana Cara Menggunakannya?
Kalau kamu ingin menggunakan cash advance, kamu perlu tahu dua hal yang penting. Pertama, kamu harus tahu nomor PIN kartu kreditmu. Tidak semua bank mengizinkan cash advance, jadi kamu perlu memeriksa kebijakan bankmu.
Kedua, kamu perlu menemukan mesin ATM yang menerima kartu kredit. Biasanya, ATM ini memiliki opsi untuk cash advance. Cukup masukkan kartu kreditmu, masukkan PIN, dan pilih jumlah uang yang ingin kamu tarik. Mudah, kan?
Cash advance bisa berguna dalam situasi darurat. Misalnya, kamu kehilangan dompetmu dan kamu perlu uang tunai untuk transportasi atau makanan. Dalam kasus seperti itu, cash advance bisa jadi penyelamat.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan cash advance untuk membayar tagihan darurat seperti biaya medis jika kamu tidak punya uang tunai atau kartu debit. Cash advance juga bisa membantu jika kamu berada di tempat di mana kartu kredit lebih diterima daripada uang tunai.
Tapi, jangan terlalu bersemangat, karena cash advance juga punya sisi gelapnya. Di sinilah kita perlu hati-hati:
1. Biaya Tinggi: Cash advance biasanya disertai dengan biaya yang tinggi. Bank akan mengenakan biaya tambahan sebagai persentase dari jumlah yang kamu tarik. Jadi, kalau kamu tarik uang sejumlah Rp 1 juta, kamu mungkin harus membayar biaya sekitar 3-5% dari jumlah itu.
2. Bunga Tinggi: Selain biaya, bank juga akan mengenakan bunga lebih tinggi untuk uang yang kamu tarik sebagai cash advance. Bunga ini sering kali lebih tinggi daripada bunga untuk pembelian biasa. Bunga akan mulai mengakumulasi segera setelah kamu menarik uang tunai, dan itu bisa menjadi beban finansial besar.
3. Tidak Ada Grace Period: Saat kamu melakukan pembelian dengan kartu kreditmu, biasanya ada periode grace (masa tenggang) di mana kamu bisa membayar tagihanmu tanpa bunga. Namun, untuk cash advance, biasanya tidak ada periode grace. Itu berarti bunga akan mulai mengalir sejak hari pertama.
4. Pengurangan Tagihan Utama: Ketika kamu melakukan pembayaran dengan kartu kredit, pembayaran pertamanya akan mengurangi tagihan pembelian regulermu, yang biasanya memiliki bunga lebih rendah. Jadi, jika kamu masih memiliki saldo pembelian tertunggak, pembayaran cash advance akan menjadi yang terakhir yang dibayarkan.