Pantangan Gula Darah Rendah

Pantangan Gula Darah Rendah

Mengonsumsi Makanan atau Minuman Manis

Salah satu tips mengatasi gula darah rendah atau hipoglikemia secara efektif adalah mengonsumsi makanan atau minuman manis. Anda bisa mencoba mengonsumsi jus buah.

Selain itu, Anda juga dapat menstabilkan kadar gula darah dengan cara konsumsi permen atau madu. Jika kadar gula darah sudah meningkat, dokter biasanya memberi saran untuk makan dalam jumlah porsi lebih banyak. Hal ini bisa mengontrol kadar gula darah semakin membaik.

Baca Juga: Penderita Gula Darah Rendah Perlu Hindari 6 Pantangan Ini

Pantangan bagi Pengidap Gula Darah Rendah, Wajib Tahu

Memahami dan mengelola

yang rendah, atau hipoglikemia, adalah aspek penting bagi mereka yang mengalami kondisi ini. Hipoglikemia terjadi ketika kadar glukosa dalam darah turun di bawah level normal, yang dapat menyebabkan berbagai gejala seperti kelemahan, pusing, dan bahkan pingsan.

Untuk membantu menghindari episode hipoglikemia, penting untuk mengetahui makanan dan minuman yang harus dihindari.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pantangan bagi pengidap gula darah rendah. Kita akan mengeksplorasi berbagai jenis makanan dan minuman yang dapat memicu penurunan kadar gula darah, serta memberikan beberapa daftar makanan yang baik dikonsumsi oleh pengidap gula darah rendah.

Makanan apa yang bagus untuk kontrol gula darah? Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, dan kacang hijau adalah sumber serat yang tinggi dan indeks glikemik yang rendah.

Mengapa penting untuk memilih makanan yang tidak meningkatkan gula darah? Makanan yang tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan termasuk daging tanpa lemak, unggas, ikan, alpukat, sayuran salad, telur, dan keju.

Bagaimana cara mengontrol gula darah dengan makanan? Pilihlah resep yang mengandung lemak jenuh lebih sedikit. Misalnya, hindari saus krim dan pilihlah potongan daging yang lebih ramping, produk susu rendah lemak, serta sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, lentil, atau kacang.

Makanan apa yang bantu stabilkan gula darah? Alpukat kaya akan lemak sehat serta serat yang berperan penting dalam menstabilkan kadar gula darah.

Mengonsumsi Makanan Sumber Protein

Hal yang harus dilakukan saat gula darah rendah adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung sumber protein. Jenis makanan ini dapat mengontrol jumlah produksi gula dalam darah tetap stabil.

Protein bisa melepaskan insulin dalam jumlah kecil sehingga mencegah terjadinya kadar gula darah rendah. Hormon insulin merupakan jenis hormon yang mampu mengatur jumlah produksi gula dalam darah. Anda dapat mengonsumsi makanan kaya protein, seperti tahu, ikan, dan ayam.

Baca Juga: Cara Cek Kadar Gula Darah Normal Berdasarkan Usia

Mengonsumsi kopi berlebihan

Pantangan penderita gula darah rendah selanjutnya adalah mengonsumsi minuman mengandung kafein terlalu banyak, seperti kopi.

Studi dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan respons insulin dan menurunkan gula darah.

Pada penderita hipoglikemia, konsumsi minuman berkafein secara berlebihan, yakni lebih dari 400 miligram per hari yang setara dengan 4 – 5 cangkir kopi justru dapat membuat kadar gula darah semakin menurun.

Oleh sebab itu, pastikan untuk mengonsumsi kopi sewajarnya saja, tidak lebih dari 4 – 5 cangkir per hari agar gula darah tidak turun drastis.

Mengonsumsi Protein dan Lemak

Konsumsi makanan yang mengandung protein dan lemak seimbang untuk menjaga kenaikan gula darah secara bertahap. Protein dan lemak membantu mencegah gula darah turun kembali dengan cepat setelah kenaikan awal.

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Penurunan gula darah atau hipoglikemia dapat disebabkan oleh pilihan asupan makanan yang dikonsumsi. Oleh sebab itu, ada beberapa jenis pantangan yang perlu dihindari oleh penderita gula darah rendah, seperti minuman berkafein, alkohol, hingga makanan tinggi gula.

Kafein bisa membuat gula darah naik sehingga memicu fluktuasi.

Kadar gula darah memang berubah-ubah sepanjang hari. Anda dikatakan mengalami gula darah rendah jika kadar gula darah tubuh turun di Bawah 70 mg/dL.

Kondisi ini dapat dicegah, salah satunya dengan menghindari pantangan makanan dan minuman yang bisa menyebabkan hipoglikemia.

Artikel ini akan membahas beberapa pantangan gula darah rendah secara lengkap.

Istirahat yang Cukup

Jika Anda mengalami gula darah rendah, sebaiknya istirahat yang cukup dan tidak melakukan aktivitas berat. Gula darah rendah bisa menyebabkan badan lemas hingga pingsan atau tidak sadarkan diri.

Selain istirahat, Anda juga bisa mengonsumsi makanan atau minuman untuk mempercepat proses pemulihan. Bagi penderita diabetes, dapat melakukan terapi insulin dan konsumsi obat-obatan sesuai dengan dosis.

Madu merupakan jenis karbohidrat dan gula alami yang bisa meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh secara efektif. Anda dapat memanfatkan madu sebagai pertolongan pertama saat terjadi penurunan gula darah.

Cukup konsumsi madu sekitar satu sendok makan. Anda juga bisa mencampurkannya ke dalam segelas air hangat atau teh hangat.

Baca Juga: Cek Kadar Gula Darah Puasa Normal dan Cara Menjaganya

Cara Mencegah Gula Darah Turun Drastis

Terdapat berbagai cara pencegahan agar gula darah tidak turun drastis. Berikut beberapa cara yang perlu dilakukan:

Jika cara menaikkan gula darah sebagai pertolongan pertama tidak dapat mengurangi gejala, bahkan sampai memperparah gejala yang dialami, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter sedini mungkin. Dokter dapat memberikan pengobatan sehingga gejala gula darah rendah bisa diatasi dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan yang semakin serius.

Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).

Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!

Telah direview oleh dr. Jovita

Diperbarui pada 22 Oktober 2024

JIH Apps Get it on the Play Store

Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbohidrat

Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), salah satu penyebab paling umum hipoglikemia pada orang tanpa diabetes adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sekaligus.

Hal ini karena karbohidrat tersebut akan dicerna oleh tubuh dan dipecah menjadi glukosa sehingga berpotensi mengakibatkan fluktuasi pada kadar gula darah. Proses ini biasanya terjadi 2 hingga 5 jam setelah makan.

Ketidakseimbangan kadar gula darah juga sama bahayanya untuk pengidap diabetes. Oleh karena itu, usahakan untuk menyelipkan menu protein bila Anda berencana mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak.

Dengan mengatur pola makan yang tepat dapat meningkatkan gula darah.

Salah satu pantangan gula rendah yang banyak diabaikan adalah terlambat makan. Setiap detiknya tubuh kita mencerna makanan dan memecahnya menjadi glukosa.

Keterlambatan makan dapat berdampak fatal pada keseimbangan kadar gula darah karena kurangnya pasokan makanan untuk dicerna oleh tubuh.

Penderita hipoglikemia sebaiknya menghindari konsumsi gula buatan karena dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. Zat glukosa yang dicerna dari gula buatan dapat mengakibatkan fluktuasi kadar gula. Gula buatan sendiri sudah melalui banyak proses dan tambahan bahan sebelumnya.

Jus buah sebaiknya dihindari karena proses pembuatan minuman ini biasanya sudah dicampur banyak gula buatan. Disarankan untuk memilih jus buah murni tanpa tambahan pemanis buatan, dan jika perlu, tambahkan sedikit perasan lemon untuk rasa.

Baca Juga: Pantangan Makanan untuk Penderita Diabetes

Melewatkan sarapan sebelum beraktivitas

Bagi sebagian orang, melewatkan waktu sarapan mungkin tidak berdampak begitu besar bagi tubuh. Namun, melewatkan sarapan justru menjadi pantangan bagi penderita hipoglikemia.

Pasalnya, di pagi hari, kadar gula darah cenderung menurun karena Anda tidak makan untuk waktu yang lama.

Jika melewatkan sarapan, tubuh tidak mendapatkan asupan glukosa yang cukup untuk memulai aktivitas dan kadar gula dapat terus menurun.

Oleh sebab itu, pastikan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas. Pilihlah menu sarapan bergizi seimbang yang mengandung protein, serat, dan karbohidrat, seperti pisang, oatmeal, atau telur.